Ternak Kelinci Umbaran, Kelebihan & Kekurangan

Kelinci umbaran adalah salah satu sistem pemeliharaan yang sering digunakan para peternak hewan mamalia yang satu ini, karena sistem pemeliharaan yang satu ini bisa dimulai dengan modal yang minim atau skala rumahan untuk para peternak pemula yang tertarik bisa menggunakan sistem kandang umbaran.

Kandang pada kelinci memang memiliki dua jenis seperti kandang umbaran dan kandang tertutup, karena dengan adanya kandang setiap hewan akan merasa lebih nyaman serta juga merasa terlindungi saat bahaya mengancam hingga penggunaannya sangat begitu menguntungkan.

Bagi peternak hewan mamalia ini jika dibudidayakan mampu memberikan keuntungan dari dua sisi, bagaimana tertarik untuk memeliharanya? Dan berikut terdapat beberapa informasi mengenai sistem umbaran yang banyak digunakan mari simak!

Kenali Jenis Kandang Umbaran

kelinci umbaran yang dipelihara di sekitar area rumah

Ternak dengan menggunakan sistem umbaran ini akan menjadi cara utama yang bisa dilakukan untuk peternak pemula, karena dengan melepaskan secara bebas kelinci-kelinci tersebut tanpa dimasukkan ke dalam kandang tapi peternak tetap menyediakan tempat untuk beristirahat.

Tempat istirahat yang harus disediakan oleh peternak adalah kandang minimalis agar hewan mamalia yang satu ini bisa berteduh apalagi pada saat musim hujan tiba, panas matahari dan pada saat masa kawin tiba hingga melahirkan peternak hanya perlu memastikan tingkat keamanannya.

Ternak kelinci umbaran akan lebih efektif dilakukan didaerah pedesaan dengan lahan-lahan di setiap rumah yang masih luas dan penghijauan yang masih terjaga, oleh karena itu jika ingin lebih aman bisa menambahkan pagar pembatas untuk mengelilingi halaman tersebut serta juga sangat disarankan untuk menyediakan jenis rumput yang disukai.

kenali jenis Kelinci Flam

Beberapa jenis kelinci Terbesar di dunia

Sistem umbaran ini memiliki kelebihan yang membuat peternak dapat menekan biaya pakan, karena jika kelinci tersebut dilepas liar bias mendapatkan makanan dari alam bebas yang dapat menghemat biaya pakan dan peternak harus selalu menyediakan jenis rumput yang disukai dengan cara menanamnya.

Kelebihan tersebut memang menggiurkan para peternak tapi sistem kelinci umbaran ini juga memiliki kelemahan, yaitu membuat perkembangbiakannya sendiri tidak terlalu insentif dan bahkan tidak dapat direncanakan.

Sistem Kandang Kelinci Tertutup

Sistem kandang yang satu ini memang berbeda dengan sistem kelinci umbaran, karena yang diterapkan para peternak khusus untuk mengarah kepada budidayanya sebagai tujuan usaha hanya saja sistem ini lebih tertutup dan ruang gerak pada kelinci diperkecil.

Jenis-jenis kandang yang biasa digunakan memang cukup banyak tapi untuk sistem kandang tertutup ini memiliki dua jenis saja, nah untuk para peternak pemula bisa memilih salah satu jenis kandang tersebut antara lain :

Kandang Postal

Kelinci umbaran dengan jenis kandang postal

Kandang postal ini adalah jenis kandang yang dikhususkan untuk para peternak kelinci yang masih berumur 4 bulan dan bisa juga digunakan untuk para hewan mamalia jenis ini untuk kawin, maka pada ukurannya akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kandang kelinci umbaran.

Bentuk dari kandang jenis ini persegi panjang, atapnya akan terbuat dari kayu (dinding sebelah kiri, kanan serta belakang), bagian depan harus terbuat dari kawat strimin, alasnya juga terbuat dari kayu dan untuk setiap bagian sudut diberi kaki yang tetap berasal dari kayu dengan panjang sekitar 50 cm saja.

Kandang Baterai

Jenis kandang yang satu ini biasanya berbentuk tingkat atau tersusun di dalam satu tempat hanya akan terisi oleh satu ekor saja, karena penggunaan tipe kandang ini hanya digunakan untuk pembesaran saja agar waktu kenaikan bobot menjadi lebih singkat.

Penggunaan kandang jenis ini pada bagian alas-alasnya, dinding bagian kiri dan belakang akan terbuta dari tripleks atau kayu yang tipis, bagian dinding depan akan menggunakan bahan dari kawat strimin akan menjadi tipe kandang yang bisa diletakan di dalam ataupun di luar rumah.

Perawatan Masa Pembesaran

Perawatan pada saat masa pembesaran memang perlu dan untuk pemula pastinya harus menyiapkan jenis pakan yang berkualitas, selain itu juga disertakan dengan pemberian vitamin untuk mendukung masa pembesaran lebih cepat.

Peternak pemula juga harus mempertimbangkan aspek modal, karena hal tersebut untuk menekan biaya produksi dan sangat direkomendasikan menggunakan pakan ternak alami yang mudah didapatkan agar dapat menekan biaya produksi.

Jenis pakan alami yang biasanya digunakan para peternak agar ayam kampung tersebut lebih sehat dan mudah didapatkan disekitar yaitu dedak padi, daun pepaya, daun lamtoro dan lainnya.

Peraturan dalam pemberian pakan pada ayam kampung bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari, lalu juga bisa dicampurkan dengan pakan dari pabrikan atau biasa disebut Voor.

Pemula memang sangat dituntut harus mengetahui bahan pakan campuran tersebut diberikan pada saat ayam kampung berusia 2 hingga 3 bulan ke atas, maka dari itu untuk anak ayam berusia 1 hingga 21 hari bisa diberikan jenis pakan dari pabrik.

Jenis Pakan Pelengkap Kelinci Umbaran

Dua kelinci sedang memakan rumput

Jenis pakan pada hewan mamalia jenis dihabitat aslinya sebagai hewan pemakan daun-daunan, biji-bijian dan buah-buahan hingga pemberian pakannya untuk kelinci umbaran tidak begitu sulit yang harus dilakukan peternak adalah menanam jenis pakan yang sangat disukainya seperti rumput ataupun sayuran lainnya.

Pemberian pakan juga harus benar-benar diperhatikan loh apalagi hewan ini masuk ke dalam golongan mamalia yang sangat membutuhkan vitamin, karbohidrat, lemak dan kandungan protein yang pas untuk mendukung masa pertumbuhan yang lebih optimal apalagi untuk kelinci pedaging.

Aturan dalam memberikan pakan juga harus diperhatikan dan untuk kelinci bisa memberikan pakan sekitar 3 kali dalam sehari (pagi, siang dan sore hari), lalu porsi satu kali pemberian pakan harus menggunakan dosis yang pas sekitar 4-5% dihitung dari bobot tubuhnya khusus kelinci umbaran.

Kelebihan Dana Kekurangan Menggunakan Sistem Umbaran

Kelebihan

  • Hemat Waktu dalam pemberian makanan dan minum
  • Jika ditinggal, Akan tetap aman karena berada di kandang

Kekurangan

  • Rawan predator seperti kucing, garangan, tikus dan lainnya.
  • Bayi kelinci sering terkena scabies di usia muda
  • Berpotensi Bertarung antara pejantan
  • Tidak bisa memanfaatkan urin kelinci
  • Merusak tanaman

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang sistem pemeliharaan yang sering digunakan para peternak khususnya di Indonesia, karena kelinci umbaran adalah salah satu sistem pemeliharaan yang paling efektif membuat masa perkembangbiakan akan terjadi lebih natural.

Satu pemikiran pada “Ternak Kelinci Umbaran, Kelebihan & Kekurangan”

Tinggalkan komentar