Fakta Unik Kambing Gunung, Tentunya Bikin Jantungan

Kambing gunung atau biasa disapa dengan nama ilmiah Oreamnos americanus ini mamalia yang memiliki kuku dengan pinggirannya yang tajam, selain itu juga memiliki tanduk yang pendek dan bengkok dengan warna hitam yang membuat binatang ini lebih tepat dinamakan kambing Rocky Mountain.

Pada umumnya warna kambing ini adalah putih dengan bulu yang panjang dan tubuh yang lumayan besar, namun jenis kambing ini tidak cukup banyak yang dibudidayakan sebagai hewan pedaging walaupun memiliki badan besar seperti halnya jenis pedaging yang menjadi salah satu ternak yang sangat menguntungkan daripada jenis lainnya.

Nah untuk mengenalnya lebih lanjut tentang kambing gunung ini, maka simak penjelasan berikut yang akan membahas mulai dari penyebarannya hingga fakta unik yang harus diketahui agar dapat membedakannya dengan jenis pedaging!

Ketahui Lebih Dalam, Sejarah Kambing Gunung

Sejarah Kambing Gunung

Awalnya jenis ini dapat dijumpai pada wilayah yang memiliki tebing-tebing terjal mulai dari Alaska ke Amerika Serikat (Rocky Mountains), menyebar juga ke sebagian Asia tengah, termasuk India dan binatang ini mampu menampilkan kemampuan memanjat yang melebihi hewan lain serta juga melebihi manusia walaupun badannya yang cukup besar bukan menjadi halangan bagi hewan mamalia yang satu ini.

Bagian tubuh yang cukup unik pada hewan jenis ini terdapat pada kukunya yang terbelah dengan dua jari kaki hingga dapat melebar untuk meningkatkan keseimbangan, selain itu bantalan kasar di bagian bawah telapak kakinya akan memberikan cengkeraman seperti sepatu mendaki alami yang membuat kambing gunung cukup kuat serta gesit yang dapat melompat hingga hampir 12 kaki (3,5 meter).

Selain Sejarah, Ketahui juga Karakteristik nya..

Rocky Mountain ini memang pantas mendapatkan julukan pendaki yang terampil dan dapat berjalan pada tebing yang curam serta melintasi es dengan bulunya tebal, panjang, berwarna putih; membentuk bulu tengkuk dipunggungnya hingga bulunya yang putih memudahkannya dalam bersembunyi di salju dari musuh-musuhnya dan untuk makanannya terdiri dari lumut serta beberapa tumbuhan yang ada digunung.

Kambing yang memiliki tinggi hingga ke bahu kira-kira 91 cm dengan beratnya yang dapat mencapai 91 kg apalagi jenggotnya yang khas dan panjang, berbulu tebal, bagaikan mantel hangat untuk melindungi dirinya dari suhu dingin dan menggigit angin pegunungan hingga bulu tebal ini akan seperti jas putih yang menciptakan untuk kamuflase yang baik pada wilayah ketinggian yang bersalju.

Nah untuk betina akan menghabiskan sebagian besar kehidupannya hanya dengan anak-anak mereka, karena pada jantan biasanya hidup menyendiri atau berkumpul hanya dengan satu atau dua kambing jantan lain hingga pada musim semikambing betina melahirkan satu atau dua anak tapi setelah dewasa tinggi mereka dapat mencapai 1 meter atau setinggi pundak manusia dewasa untuk kambing gunung ini.

Kenali Fakta Unik Kambing Gunung

Salah satu satwa yang memiliki keunikan yang bernama Rocky Mountain ini walaupun tergolong kedalam jenis kambing, namun tetapi ternyata kambing gunung itu bukan kambing. Bingung? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam fakta uniknya yaitu:

Bukan Termasuk Jenis Kambing

Genus (jamak genera) atau marga pada kambing gunung ini yaitu salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hierarki tingkatnya di atas spesies, walaupun lebih rendah daripada familia hingga namanya kambing tersebut diambil dari faktor genus tapi ternyata tidak masuk ke dalam genus kambing dan lebih dikaitkan dengan hewan jenis antelop serta rusa.

Hanya Terlihat Diatas Langit

Fakta Unik Kambing Gunung

Habitat pada Rocky Mountain ini berada di lingkungan Alpine dan Sub Alpine di ketinggian 13000 kaki, karena di ketinggian itu kambing gunung menjadi salah satu mamalia terbesar yang hidup di ketinggian ternyata bisa melindungi mereka dari pemangsa. apalagi habitatnya yang berada diketinggian hingga bisa diibaratkan kambing tersebut hanya bisa dilihat dari atas langit saja.

Memiliki 3 Nama Berbeda

Perbedaan nama tersebut berdasarkan usia dan kelamin yang membuatnya memiliki 3 sebutan yang berbeda mulai dari “Nannies” sebutan yang diberikan untuk kambing betina, selain itu sebutan “Billies” hanya untuk kambing jantan dan yang terakhir “Kids” tentunya sebutan untuk anak kambing gunung.

Siklus Hidup Betina dan Jantan

Nah untuk siklus keduanya memang berbeda dan untuk Nannies atau kambing gunung betina biasanya hidup berkelompok yang didalam satu kelompok biasanya terdiri dari kurang lebih 20 ekor, namun untuk Billies atau kambing gunung jantan biasanya hidup menyendiri yang biasanya Billies hidup sendirian atau maksimal  dua ekor tapi untuk sesama jantan saja ya.

Hewan yang dapat Melompat Tinggi

Lompatan pada kambing jenis ini bisa sejauh 12 feet atau bisa melompat sejauh 3,5 meter lebih, karena kambing gunung bisa melakukan lompatan yang jauh ini disebabkan yang memiliki sejenis bantalan kasar di bagian bawah setiap jari kakinya untuk mendukung lompatan tersebut.

Tanduk yang dapat Menunjukkan Usia

Nah biasanya untuk mengetahui usia pada hewan bisa dibedakan pada bentuk tubuhnya ataupun kualitas bulunya, namun tidak untuk hewan jenis ini untuk mengetahui usia dari seeekor kambing gunung dengan melihat tanduknya dan menghitung jumlah lingkaran pada tanduk (anulus) hingga ditambahkan satu atau dua di mana usia anulus pertama kali tumbuh.

Dilansir dari laman National Forest jika umurnya lewat 2 tahun bisa juga ditebak untuk umur kambing gunung itu dari lingkaran atau cincin yang ada pada tanduk mereka, karena untuk satu lingkaran cincin tersebut artinya satu tahun tapi rata-rata masa hidup kambing gunung antara 9-12 tahun.

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat mengenai kambing gunung ini yang tentunya salah satu hewan mamalia yang memiliki tinggi hingga ke bahu kira-kira 91 cm, sehingga beratnya yang dapat mencapai 91 kg apalagi jenggotnya yang khas dan panjang apalagi berbulu tebal bagaikan mantel hangat untuk melindungi dirinya dari suhu dingin.

Selain itu beberapa fakta dari kambing gunung, cukup menarik bukan? Semoga artikel ini dapat menghibur atau setidaknya menambah wawasan kita akan dunia satwa.

Tinggalkan komentar