Mengenal Jenis Kelinci Lokal, Kelinci Asli Indonesia

Kelinci lokal adalah salah satu jenis kelinci yang berasal dari Negara sendiri khususnya di Indonesia yang tidak kalah cantik, sehingga jenis lokal ini tentunya akan memiliki harga yang bisa dibilang sangat terjangkau hingga hewan mamalia ini juga masuk ke dalam jajaran hewan peliharaan yang sangat favorit.

Jenis lokal ini memiliki perkembangbiakan yang cukup pesat dan beberapa jenis lokal ini sudah terkenal menjadi lokal Jawa, karena hewan yang identik dengan telinga panjang serta bulu halus ini bisa hidup di iklim tropis jadi cukup mudah jika diternakkan dan penggunaannya juga bisa sebagai hewan penghasil daging.

Bagaimana tertarik? Dengan tampilan yang tidak kalah menarik perhatian apalagi jika dirawat menggunakan perawatan yang tepat membuatnya akan jauh lebih bagus, maka untuk calon pemilik sebelum memeliharanya harus mengetahui terlebih dahulu lebih dalam tentang kelinci lokal ini mari simak penjelasan berikut!

Mengenal Kelinci Lokal

Jenis lokal ini biasanya disebut dengan kelinci Jawa yang tentunya memiliki ciri khas dengan corak bulu berwarna coklat kelabu kehitaman, karena jenis ini berasal dari Jawa Barat lebih tepatnya yang memiliki tubuh cukup besar saat dewasa dengan bobot yang dimiliki sekitar 6 kg dan panjang sekitar 40 cm.

Masa hidup untuk hewan mamalia jenis ini cukup lama yang bisa hidup hingga 5-10 tahun apalagi jika dirawat dengan perawatan yang tepat, selain itu juga jenis ini memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi mampu melahirkan anak sekitar 6 hingga 8 ekor dan juga memiliki masa kehamilan yang cukup singkat.

Kelinci lokal ini mampu bertahan pada iklim tropis khususnya di Indonesia jadi untuk dikembangbiakkan menjadi lebih mudah daripada jenis lainnya, sehingga iklim tropis itu membuatnya tidak rentan mati hingga kelinci lokal ini tidak terlalu membutuhkan nutrisi tambahan atau obat untuk menjaga kesehatannya.

Jenis yang dapat beradaptasi dengan mudah khususnya pada iklim tropis di Indonesia yang membuat daya tahan tubuhnya lebih kuat daripada jenis biasanya, yaitu seperti jenis kelinci Australia yang membutuhkan nutrisi tambahan dan obat lainnya untuk menjaga kesehatan agar tidak rentan mati serta juga tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Ciri-ciri Kelinci Lokal

Ciri-ciri yang harus diketahui untuk jenis ini bisa dilihat dari corak bulunya yang berwarna kelabu kehitaman, kadang berwarna putih dan bahkan berwarna coklat yang tentunya tergantung dari gen warna indukannya serta juga jenis ini memiliki bulu yang pendek yang dapat bertahan hidup hingga 10 tahun.

Kelinci lokal berwarna coklat

Kelinci lokal ini juga memiliki ukuran yang bisa dibilang cukup besar saat dewasa saja memiliki berat badan yang bisa mencapai sekitar 6 hingga 7 kg, sehingga membuat jenis ini sering di manfaatkan sebagai hewan pedaging yang bisa dijadikan berbagai macam olahan makanan apalagi daging kelinci memiliki manfaat yang sangat bagus untuk tubuh.

Harga Kelinci Lokal

Namanya juga kelinci lokal yang tentunya memiliki harga cukup murah apalagi jenis ini termasuk ke dalam kelinci pedaging, sehingga harganya juga tergantung pada ukuran serta juga kesehatan tapi tetap memiliki harga yang ramah dikantong jika dibandingkan dengan jenis Australia yang membutuhkan perawatan lebih ekstra.

Mengenal Jenis Kelinci Anggora Yang Lucu Dan Gemas

Jenis kelinci Putih, Salah Satu Kelinci Lokal pedaging

Harga untuk jenis lokal di pasaran pada saat ini bisa mencapai sekitar Rp 120.000 hingga Rp 150.000 tergantung pada bobot yang dimilikinya, nah untuk harga juga akan lebih murah jika usia hewan peliharaan bertelinga panjang ini sekitar 3 bulan yang dihargai Rp 80.000 saja.

Pembelian jenis lokal yang berkualitas harus membelinya pada peternakan yang sudah terpercaya dengan kualitas kelinci tersebut terawat dan sehat, maka harga jual yang tawarkan juga bisa lebih tinggi serta untuk anakan hewan mamalia jenis memiliki harga sekitar Rp 25.000 – Rp 40.000 dengan umur yang kurang dari2 bulan.

Cara Budidaya Kelinci Lokal

Jenis hewan peliharaan yang memiliki tingkat produksi cukup tinggi hingga membuat cukup pas untuk dibudidayakan, maka untuk memulai membudidayakannya peternak harus menyiapkan terlebih dahulu kebutuhan atau peralatan serta lainnya seperti lahan, lokasi lahan, jenis kandang dan juga pemberian jenis pakan yang tepat.

Kelinci lokal ini memang masuk ke dalam jenis hewan pedaging yang cukup mudah jika di ternakkan, karena jenis yang sudah terbiasa beradaptasi dengan iklim tropis dan harga jualnya juga bisa relatif lebih mahal jika peternak melakukan perawatan yang tepat agar kualitas kesehatannya tetap terjaga.

Penggunaan jenis kandang juga cukup penting diperhatikan yang biasanya 2 tipe kandang ini banyak digunakan para peternak senior, yaitu tipe kandang tertutup (individu) dan juga kandang massal serta untuk pembuatan kandang tertutup atau bisa disebut dengan jenis kandang individu atau tertutup bisa menggunakan kawat besi.

Kelinci lokal di dalam kandang

Nah jika menggunakan jenis kandang massal harus menggunakan lahan yang cukup luas dan tidak lupa memberikan pelindung pada bagian sisi-sisinya, karena hal tersebut selain untuk menjamin agar lebih aman dan jangan lupa pada jenis kandang ini harus menyediakan gundukan tanah sebagai tempatnya bermain.

Pembudidayaan yang sukses akan dipengaruhi oleh indukan yang unggul hingga dalam pemilihan indukan cukup penting, karena agar menghasilkan anakan berkualitas tinggi dari kelinci lokal atau jawa bahkan anak yang dihasilkan jauh lebih unggul daripada indukannya jika menggunakan indukan yang unggul.

Pilihlah indukan yang memiliki bulu halus, pinggul halus, tentunya sehat tanpa adanya cacat, indukan betina akan memiliki berat 2-5 kg, jantan dengan berat sekitar 3-5 kg, mata terlihat cerah serta tidak akan terlihat mengantuk, memiliki riwayat yang bagus dari peternakan dan akan terlihat dari punggung yang tidak terlalu cengkung.

Masa kawinlah yang harus benar-benar diperhatikan pada saat melakukan pembudidayaan, karena kelinci lokal yang siap kawin berusia sekitar 6 hingga 12 bulan dengan masa birahi 11 sampai 15 hari serta masa kehamilan sekitar 28 hingga 35 hari dan indukan betina dapat melahirkan 5 kali dengan anak sebanyak 4-12 ekor.

Pakan Kelinci Lokal

Memberi makan kelinci-kelinci lokal berwarna coklat

Pakan yang bisa diberikan pada jenis hewan mamalia bertelinga panjang ini harus yang memiliki mutu dan kualitas yang baik, oleh karena itu untuk tidak memberikan jenis pakan sayuran saja yang mengandung banyak air hingga jika diberikan dengan jangka panjang akan membuatnya mengalami diare.

Penggunaan jenis pakan sayuran juga bisa tapi jangan terlalu banyak dan bisa memberikan nutrisi tambahan dari sayuran tersebut dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, selain itu juga tidak lupa memberikan konsentrat tapi ukuran penggunaannya juga harus diperhatikan yang dapat diberikan pada saat berumur 4 bulan.

Berikan jenis pakan pendamping seperti beberapa biji-bijian dan umbi-umbian atau pun pelet dengan kualitas tinggi, lalu juga menambahkannya konsentrat atau rumput awetan biasa disebut hay yang mengandung kandungan serat cukup tinggi hingga dapat membantu kelinci lokal ini dalam menghindari penyakit hairball pada ususnya.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lebih dalam tentang kelinci lokal mulai dari ciri-ciri hingga tata cara pembudidayaan yang bisa dilakukan, karena mungkin akan membantu untuk yang tertarik dijadikan sebagai hewan ternak yang menghasilkan daging dengan bobot cukup besar yaitu sekitar 6 hingga 7 kg loh.

Harga jenis ini juga bisa dibilang cukup murah jika ingin membelinya untuk dijadikan bibit tapi dalam pemilihan indukan harus benar-benar yang berkualitas, sehingga indukan yang berkualitas akan menghasilkan anak dengan kualitas yang lebih bagus dan peliharalah dengan pemeliharaan yang tepat agar dapat menghasilkan hasilkan harga lebih tinggi.

Tinggalkan komentar