Ternak domba adalah salah satu peternakan yang secara spesifik langsung berhubungan dengan usaha budidaya yang dilakukan oleh manusia, sehingga hasil budidaya tersebut akan dimanfaatkan dagingnya khusus untuk jenis pedaging dan ada yang dimanfaatkan bagian bulunya untuk dijadikan wol hingga ada juga yang dimanfaatkan air susu nya yang dikenal memiliki manfaat cukup baik bagi tubuh.
Pada dasarnya peternakan ialah bagaimana manajemen cara ternak khususnya domba agar cepat menghasilkan secara efisien dam efektif khususnya untuk pemula, nah semakin cepat proses pemeliharaannya maka akan semakin mendapatkan keuntungan yang besar bagi peternak dengan hasil produksinya meliputi bulu, daging, susu dengan kandungan nilai gizi yang baik.
Selain itu, kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang hingga membuat ternak domba ini menjadi salah satu prospek bisnis yang sangat menjanjikan dan untuk pemula yang tidak mengetahui tata cara yang baik saat memulai bisnis ini maka simak penjelasan berikut.
Tata Cara Ternak Domba Modern
Cara yang benar dalam menjalankan ternak memang beberapa hal yang mencangkup tata cara secara modern, maka hal yang paling penting adalah pemberian pakan yang tepat dengan sangat mengandalkan kualitas pakan hingga dapat memenuhi tujuan bobot per bulannya dan berikut tata caranya antara lain:
Pemilihan Bibit Berkualitas
Nah dalam pemilihan bibit yang berkualitas tentunya harus memiliki keahlian khusus agar mendapatkan bibit dengan keunggulan yang tepat, karena bibit menjadi faktor penting dalam mendukung peternak agar menghasilkan domba-domba dengan kualitas terbaik hingga harga yang ditawarkan juga akan lebih tinggi dan berikut syarat-syaratnya:
Calon Induk Betina
- Indukan yang akan digunakan harus berasal dari peternak langsung, agar menghasilkan bibit yang berkualitas.
- Memiliki ukuran badan yang besar, dada dalam dan lebar, garis punggung serta pinggang lurus hingga pada bulu terlihat bersih dan mengkilap.
- Harus memiliki kaki yang lurus dan kokoh, serta memiliki tumit yang cukup tinggi.
- Berumur lebih dari satu tahun dan telah mengalami birahi, namun sebelum menginjak umur satu tahun.
- Berbentuk dan ukuran alat vital normal, ambingnya terlihat tidak terlalu menggantung, tidak terkena infeksi, serta memiliki dua puting susu dengan ukuran tapi tepat pada posisi yang simetris.
- Tidak cacat pada seluruh tubuhnya untuk domba tersebut.
- Memiliki sifat keibuan yang akan terlihat dari tingkat kejinakkan ternak, sehingga memiliki sorot mata yang ramah.
- Dilihat dari jumlah giginya lengkap antara rahang atas dan rahang bawah,karena bertujuan agar induk dapat memamah biak dengan sempurna.
Calon Induk Jantan
- Domba jantan harus memiliki tubuh yang normal, panjang dan besar yang akan menjadi kunci menghasilkan bibit yang berkualitas.
- Terlihat dengan dada dalam yang lebar serta kaki yang kokoh dan lurus kuat.
- Memiliki masa pertumbuhan relatif cepat.
- Gerakan yang lincah dan terlihat ganas.
- Memiliki alat vital normal dan simetris serta akan sering terlihat ereksi.
- Tidak pernah mengalami penyakit yang serius.
- Berumur kurang lebih 1,5 – 5 tahun.
- Pilihlah calon induk jantan yang lahir kembar atauberasal dari induk melahirkan dengan jumlah anak lebih dari dua ekor.
Jenis-jenis Kandang Domba
Nah untuk jenis kandang sendiri memang tidak cukup banyak untuk ternak domba ini biasanya para peternak hewan yang satu ini hanya menggunakan satu jenis kandang untuk tempat beristirahat, namun untuk para peternak modern akan menggunakan beberapa jenis kandang pada saat pemeliharaan yang minim lahan dan berikut jenis-jenisnya antara lain:
Kandang Koloni
Jenis koloni ini adalah kandang yang tidak memiliki penyekat dan jika disekat pun memiliki ukuran kandang yang relatif luas, sehingga banyak digunakan untuk memelihara beberapa jenis hewan ruminansia lainnya dan sangat cocok digunakan untuk ternak domba pada masa pembesaran atau pemeliharaan betina dewasa calon induk (betina yang tidak bunting atau menyusui).
Selain itu untuk penggunaan luas kandang bisa disesuaikan dengan umur dan jumlah ternak yang dipelihara, tentunya untuk penggunaan bisa menggunakan aturan dibawah ini:
- 10 ekor dengan umur 3-7 bulan, maka diperlukan luas lantai 5 m2 untuk menjaga kebutuhan luasan lantai rata-rata 0,5 m2/ekor.
- 10 ekor jika sudah berumur 7-10 bulan, lalu luas diperlukan dengan lantai 7,5 m2 agar kebutuhan luasan lantai rata-rata sekitar 0,75 m2/ekor
- 10 ekor pemeiharaan betina dewasa/calon induk dengan umur >12 bulan, nah luasan lantai disarankan sekitar 10 m2 atau rata-rata 1 m2/ekor.
Baca Juga
Mengenal Adu Domba & Sejarah Tradisi Beserta Harganya
Kandang Individual
Nah jenis kandang yang kedua ini akan disekat-sekat hingga tiap sekat akan berisi satu ekor ternak domba modern ini, maka setiap sekat kandang akan berukuran 0,75 m x 1,4 m atau 0,7 m x 1,5 m. dan pada umumnya ini akan digunakan untuk lebih fokus dalam masa pembesaran agar mereka lebih cepat gemuk.
Oleh karena itu, kandang akan dibuat berukuran sempit hingga dapat meminimalkan gerakan ternak relatif akan lebih sedikit agar perkembangan ternak menjadi lebih cepat dan tidak energinya yang banyak terbuang hingga sangat pas jika menggunakan teknis ternak domba modern ini yang hanya menggunakan lahan terbatas.
Kandang Beranak dan Menyusui
Jenis kandang terakhir ini khusus beranak dan menyusui ialah kandang yang dikhususkan untuk induk yang baru saja melahirkan dan menyusui anaknya, sehingga masing-masing induk yang mempunyai anak sebelum umur satu bulan dan sebaiknya tidak dicampur dengan induk yang beranak lainnya dalam satu kandang.
Nah untuk ukuran paling tidak berukuran (1,5-2 x 1) m2 tapi khusus untuk induk yang mempunyai anak berumur lebih dari satu bulan, sebenarnya ternak domba menggunakan jenis kandang ini sudah bisa digabung dengan 2-4 ekor induk dalam satu kandang koloni dan jika ada 4(empat) ekor induk dengan 6(enam )ekor maka memerlukan luasan lantai kandang hingga 7-8,5 m.
2 Jenis Pakan Ternak Domba Modern
Pemberian pakan juga harus sesuai dengan kebutuhan ternak domba yang bertujuan untuk proses pertumbuhan, reproduksi hingga produksi yang benar-benar harus diperhatikan dalam pemberian pakan yang paling tidak harus terdiri dari zat-zat berupa protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air.
Selain itu peternak harus memahami kebutuhan pakan untuk setiap harinya, karena biasanya domba akan mengkonsumsi pakan hijau seperti rumput atau daun-daunan sebanyak 10-20% dari bobot tubuhnya dan berikut jenis-jenis pakan untuk ternak domba modern ini yaitu:
Pakan Hijauan
Jenis pakan ini terdiri dari rumput atau dedaunan (leguminosa) yang dapat di berikan dalam keadaan segar/fermentasi, nah untuk fermentasi sendiri dibuat peternak untuk mengurangi kadar air pada pakan hijauan ini yang memiliki fungsi sebagai sumber gizi yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral.
Pemberian pakannya juga bisa disesuaikan dengan bobotnya dan alangkah baiknya menggunakan pakan hijauan yang tidak terlalu tua serta yang belum menghasilkan bunga apalagi untuk dibuat fermentasi agar memiliki kandungan protein kasar yang tinggi serta juga memiliki kadar air yang tinggi.
Pakan Konsentrat
Nah untuk pakan dari konsentrat ini berfungsi sebagai penguat dan pelengkap kebutuhan sumber protein, sehingga jenis pakan tersebut mengandung zat gizi yang tinggi dan sangat mudah dicerna dan memiliki serat yang rendah tapi pada umumya sebagai bahan baku yang memiliki kandungan serat kasar.
Pakan jenis ini juga berfungsi sebagai sumber energi dan protein bagi domba, karena bisa berupa biji-bijian dan umbi-umbian tapi bisa juga berasal dari limbah olahan seperti ampas tahu yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak domba modern ini.
Teknik Pemeliharaan
Pemeliharaan yang tepat dalam menjaga kesehatan ternak yang harus benar-benar diperhatikan, nah salah satunya dari kebersihan kandang serta lingkungan sekitar yang sangat berpengaruh terhadap tingkat wabah penyakit yang akan menyerang pada saat ternak domba modern ini.
Peternak bisa memandikannya paling tidak 1 minggu 2 kali agar bersih dan terhindar dari serangan penyakit yang paling umum seperti cacingan serta kudis, karena domba yang bersih akan berdampak pada kesehatan dan nafsu makannya hingga membuat kenaikan bobot menjadi lebih cepat.
Selain itu, peternak harus mencukur bulunya yang bisa dilakukan pada setiap 6 bulan sekali, namun tetap sisakan bulu-bulu dipermukaan kulit dengan tebal 0,5 cm dan tidak lupa juga merawat serta memotong kuku yang harus dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pisau yang tajam tapi tetap berhati-hati.
Kesimpulan
Itulah beberapa tata cara yang bisa dilakukan untuk memulai ternak domba, karena cara diatas cukup mudah untuk dipahami bahkan untuk pemula sekalipun yang kadang merasa kebingungan dalam teknik pemelihara yang tepat seperti apa? Dan penjelasan diatas lah jawabannya.