Ayam bangkok adalah jenis ayam yang sudah tidak asing lagi dikalangan pencinta ayam aduan berasal dari Thailand, karena sudah terbukti menjadi ayam petarung berkualitas yang membuat banyaknya peternak mengembangkan ternak ayam bangkok.
Namanya juga ayam aduan yang memiliki karakter petarung kuat layaknya ayam liar, maka ayam tersebut akan bertarung habis-habisan bahkan hingga mati hanya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Jenis ayam ini memang bukan untuk konsumsi tapi dalam bentuk harga cukup tinggi, dikarenakan tingginya minat hobi yang akan menjadikan peluang bisnis ternak ayam bangkok ini menjadi semakin terbuka.
Asal usul dari ayam bangkok ini berasal dari negara Thailand yang penduduknya telah berhasil menemukan ayam petarung atau biasa disebut ayam jago, lalu penduduk tersebut memberi nama King’s Chicken.
Ayam bangkok sendiri akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika peternak menghasilkan kualitas terbaik, maka untuk pemula yang ingin terjun kedalam ternak ayam bangkok simak penjelasan berikut ini!
Perhatikan! 4 Analisa Usaha Ternak Ayam Bangkok
Analisa usaha memang penting sebelum memulai bisnis peternakan khususnya ayam bangkok ini, karena dengan analisa usaha akan mengenai potensi keuntungan dan resiko kedepan nya dan berikut isi dari analisa usaha yaitu:
Buatlah Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis harus dibuat terlebih dahulu sebelum memulainya, karena hal tersebut untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi kedepannya nanti yang meliputi pemasaran produk.
Pemasaran secara umum ayam bisa dilakukan dengan memasoknya kepada masyarakat yang membutuhkan pasokan ayam untuk usaha, tapi beda lagi dengan jenis ayam bangkok ini dalam pemasaran nya bisa ditunjukkan pada penghobi atau konsumen peotensial.
Modal Investasi
Ternak ayam bangkok ini pada awalnya saja akan membutuhkan modal sekitar 11 juta, karena modal tersebut akan digunakan untuk segala keperluan dalam pembuatan kandang dan pembelian peralatan lainnya yang dibutuhkan.
Peternak biasanya akan membutuhkan peralatan mulai dari ayakan, terpal, timba, selang, timbangan, tempat pakan serta minum dan juga bisa membeli mesin giling pakan untuk membuat campuran pakan sendiri dengan kandungan pakan yang seimbang.
Baca Juga
Persiapkan Biaya Tetap, Variabel dan Operasional
Pebisnis yang akan memulai sebuah usaha pastinya akan memerlukan biaya tetap, karena yang disebut biaya tetap disini adalah pembuatan kandang dan pembelian bibit untuk ayam bangkok.
Pengusaha ternak ayam bangkok ini untuk yang menyewa lahan akan mengeluarkan biaya ekstra agar peternakan tersebut tetap berjalan, selain itu pada biaya variabel bisa mencangkup kebutuhan listrik, pakan, vaksin dan air.
Usaha ternak ayam bengkok juga akan memerlukan biaya operasional untuk segala perawatan nya yang biasanya dilakukan oleh pekerjanya, maka segala bentuk biaya-biaya diatas harus benar-benar dipersiapkan sebelum memulainya.
Keuntungan atau Pendapatan
Keuntungan dalam usaha ternak ayam bangkok sendiri cukup menggiurkan jika sasarannya penghobi ayam tersebut, maka harga jual pada jenis ayam ini akan semakin tinggi.
Harga juga akan lebih tinggi dari pada biasanya pada ayam bangkok yang memiliki prestasi, oleh karena itu hal tersebut akan menjadi target kesuksesan bagi peternak yang sedang merintis bisnis tersebut.
Tata Cara Ternak Ayam Bangkok
Tata cara ternak ayam bangkok memang harus diketahui apalagi untuk pemula yang baru merintis bisnis tersebut, karena jenis ayam ini sangat diminati dan cukup populer dikalangan pencinta ayam serta berikut tata caranya antara lain:
Pilihlah Indukan Berkualitas
Pemilihan indukan berkualitas akan menjadi kunci utama dalam keberhasilan ternak ayam bangkok, karena untuk menhasilkan ternak yang menjanjikan memang perlu indukan yang berkualitas agar keturunannya juga tetap berkualitas.
Memilih indukan berkualitas memang bukanlah hal mudah apalagi untuk pebisnis yang baru memulai tapi jangan khawatir ciri dari indukan berkualitas akan terlihat aktif, lincah, sehat, tidak cacat ataupun sakit.
Pilihlah Salah Satu Jenis Kandang
Kandang untuk ternak ayam bangkok ini memiliki 3 jenis atau tipe yang biasanya digunakan para peternak, maka untuk membantu pemula berikut penjelasan dari 3 jenis kandang tersebut adalah :
Jenis Kandang Umbaran Satuan
Jenis kadang umbaran satuan ini akan menjadi jenis yang multi fungsi, karena penggunaannya bisa sebagai kandang untuk kawin atau bisa juga sekaligus berfungsi sebagai kandang anakan yang berusia 1,5 hingga 3 bulan.
Bahan untuk pembuatan kandang jenis ini biasanya menggunakan kayu dengan ukuran ideal mulai dari lebar kandang tersebut adalah 1 meter, tinggi 2,5 meter dan untuk panjangnya 1,5 meter.
Kandang umbaran satuan pada alasnya bisa menggunakan alas tanah yang sudah dicampuri pasir, karena akan berguna untuk pembentukan optimal dari struktur jari-jari maupun cakar ayam kampung tersebut.
Jenis Kandang Postal
Kandang postal ini adalah jenis kandang yang dikhususkan untuk para peternak anak ayam yang baru menetas, maka pada ukurannya akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kandang umbaran.
Ukuran kandang jenis hanya memiliki tinggi 1 meter, panjang 1 meter, lebar 0,8 dan untuk kandang jenis kandang ini pada umumnya memang untuk menampung 10 hingga 15 ekor anakan ayam bangkok.
Kandang yang pada bagian dindingnya dibuat dari kawat dan pada bagian dalamnya sangat disarankan harus lengkap dengan adanya alat pemanas, maka peternak bisa membuatnya dari lampu bolham.
Jenis Kandang Tidur
Namanya juga kadang tidur jadi dibuat khusus untuk tempat ayam bangkok tidur pada saat malam hari, oleh karena itu pada alasnya akan ditinggikan menyerupai bentuk panggung minimal berjarak 1,5 meter dari tanah.
Jarak kandang dari tanah tersebut berfungsi agar menghindari suhu tanah yang akan berubah menjadi lebih dingin pada saat malam hari, sehingga dengan kandang jenis ini akan membantu peternak menjaga suhu agar tetap hangat khususnya malam hari.
Pemberian Pakan dan Perawatan
Pemberian pakan untuk ayam bangkok sendiri memang tidak boleh sembarangan walaupun ayam tersebut bisa mencari pakan sendiri, maka sangat disarankan untuk memberikan jenis pakan yang menyehatkan.
Pakan memang menjadi poin terpenting dalam pemeliharaan ternak ayam bangkok khususnya, lalu peternak bisa memberikan jenis pakan beras merah pada aturan pemberian nya harus sesuai dengan umur dan frekuensi pemberian.
Ayam bangkok yang berusia 1-4 bulan bisa memberikan jenis dengan campuran beberapa susu bubuk bayi dan Voer dengan perbandingan 1:5 yang bisa dilakukan peternak.
Pada saat persiapan ayam bangkok untuk bertarung untuk jenis pakannya bisa menggunakan jagung utuh atau yang sudah digiling, karena untuk pembentukan massa otot yang lebih keras agar dapat bertarung lebih lama.
Perawatan untuk anak ayam bangkok pada saat berusia awal hingga 6 bulan sangat disarankan untuk dirawat didalam kandang, lalu saat usia 3 bulan lakukan pemotongan atau pencabutan bulu dilakukan dibagian ekor atau sayap.
Pencabutan bulu pada bagian punggung dan juga leher untuk mengoptimalkan serapan makanan, maka peternak bisa melakukan hal tersebut pada saat anak ayam kampung memasuki usia 2 bulan.
Perawatan selanjutnya yang bisa dilakukan peternak adalah menjemur nya dibawah sinar matahari , karena mengandung vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh ayam petarung ini untuk menjadi lebih kuat.
Aturan pada penjemuran tersebut dapat dilakukan mulai dari jam 6 pagi hinggi jam 8 pagi, oleh karena itu sangat tidak disarankan menjemur nya lebih dari jam 8 pagi yang bisa menyebabkan gangguan pada kesehatannya.
Pemberian Suplemen Tambahan
Pemberian suplemen tambahan memang cukup penting khususnya untuk anakan ayam bangkok, karena untuk mendukung pertumbuhannya membuat peternak diharuskan untuk memberikan komposisi pakan yang berbeda.
Komposisi pakan tersebut akan berupa campuran dari pakan berupa susu bubuk untuk bayi dan voer, selain itu juga bisa memberikan vitamin tambahan yang sesuai dengan umur untuk membantu pembentukan bulu, tulang, otot dan bagian tubuh lainnya.
Kesimpulan
Itulah tata cara ternak ayam bangkok yang bisa digunakan untuk para pebisnis pemula, karena jenis ayam bangkok dapat menghasilkan keuntungan yang berlimpah jika dilakukan secara tepat.
Pemasaran jenis ayam bangkok ini tidak akan sulit jika menerapkan indukan yang berkualitas, maka bisa mendatangi pemilik ayam bangkok yang dulu pernah dibeli dengan menjelaskan bawah ayam tersebut sudah memiliki keturunan.
Oleh karena itu, membuat pemilik awal tersebut tertarik untuk melihat-lihat dan anda juga bisa menawarkannya kepada penghobi ayam bangkok yang harus diketahui mereka tidak akan membeli ayam aduan tersebut sembarangan.