Tips Budidaya Kambing, Pemilihan Kandang Yang Tepat

Budidaya kambing menjadi salah satu peternakan yang secara spesifik langsung berhubungan dengan usaha budidaya yang dilakukan oleh manusia, sehingga hasil budidaya tersebut akan dimanfaatkan dagingnya khusus untuk jenis pedaging dan ada yang dimanfaatkan bagian bulunya untuk dijadikan wol hingga ada juga yang dimanfaatkan air susu nya yang seperti pada jenis Etawa.

Pada umumnya peternakan akan berpacu pada bagaimana manajemen cara ternak khususnya agar cepat menghasilkan secara efisien dan lebih efektif khususnya untuk pemula, nah semakin cepat proses pemeliharaannya maka akan semakin mendapatkan keuntungan yang besar apalagi bagi pedaging ini.

Hasil produksinya meliputi bulu, daging, susu dengan kandungan nilai gizi yang baik hingga kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang yang membuat budidaya ini menjadi salah satu prospek bisnis yang sangat menjanjikan dan untuk pemula maka simak penjelasan berikut.

Ukuran Kandang yang Tepat Untuk Budidaya Kambing

Ukuran Kandang yang Tepat Untuk Budidaya Kambing

Penggunaan kandang sendiri biasanya dilihat dari seberapa mudah nya untuk menjaga kebersihan serta kesehatan ternak dengan baik, maka untuk kotoran yang tertumpuk di lantai kandang akan dengan mudah dibersihkan hingga kambing tidak mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh kotorannya.

Jenis kandang akan dibedakan berdasarkan biaya pembuatannya dan untuk jenis panggung memang membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding kandang lainnya, karena mengingat dari fungsinya yang sangat bermanfaat demi keberhasilan usaha serta penggunaan kandang panggung sering direkomendasikan yang cukup kuat.

Nah untuk ukuran kandang yang akan dibuat bergantung pada jenis kambing yang akan dibudidayakan tapi pada acuan normal pembuatan kandang penggemukan, maka harus dengan lebar minimal 120 cm dan panjang 150 cm bisa menampung hingga lima ekor dengan jarak antara lantai kandang sekitar 70 cm tapi untuk jarak lantai kandang dan atap sebesar 180 cm dengan bagian depan dan 160 cm pada bagian belakang.

Pada bagian lantai dasar di bawah kandang harus terbuat dari semen beton untuk memudahkan proses pembersihan kandang, selain itu lantai dasar sebaiknya dibuat miring dengan selisih ketinggian antara bagian depan dan belakang sekitar 7—10 cm hingga pada ujung di bagian belakang lantai dasar dibuat saluran kecil yang mengarah ke penampungan kotoran.

Biaya Kandang Budidaya yang Harus Dipersiapkan

Nah sebelum membuat kandang kambing pastikan para budidaya memiliki lahan terlebih dahulu, maka jika  tidak mempunyai lahan yang luas milik sendiri untuk melakukan budidaya kambing potong hingga bisa menyewa lahan yang luas milik warga setempat dengan biaya sewa lahan yang sangat luas selama 10 tahun sebesar Rp 12 juta dan bisa saja biaya tersebut menjadi lebih mahal dari tahun ke tahun.

Kandang dibuat perkamar atau disekat bagi tiap ekor kambing dengan ukuran per kamarnya sekitar 150 centimeter kali 60 centimeter, maka hal tersebut dilakukan dengan maksud agar di dalam kandang tidak terjadi peristiwa perkelahian yang bisa melukai satu sama lain dan jika memutuskan untuk beternak kambing sebanyak 100 ekor hingga jumlah kandang yang dibutuhkan sebesar 5 buah dengan ukuran masing-masing 6 meter x 6 meter.

Biaya pembuatan kandang kambing sebanyak 5 buah membutuhkan biaya sebesar Rp 10 juta, sehingga bisa mempekerjakan tukang bangunan dengan sistem gaji harian sebesar Rp 50 ribu perhari serta pembuatan kandang juga jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil yang disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan diternakkan.

Jenis-jenis Kandang Kambing Modern

Nah untuk jenis kandang kambing sendiri memang tidak cukup banyak untuk ternak ini biasanya para peternak hewan yang satu ini hanya menggunakan satu jenis kandang untuk tempat beristirahat, namun untuk para peternak modern akan menggunakan beberapa jenis kandang pada saat pemeliharaan yang minim lahan dan berikut jenis-jenisnya antara lain:

Kandang Koloni

Kandang Koloni

Jenis koloni ini adalah kandang untuk budidaya kambing yang tidak memiliki penyekat dan jika disekat pun memiliki ukuran kandang yang relatif luas, sehingga banyak digunakan untuk memelihara beberapa jenis hewan ruminansia lainnya dan sangat cocok digunakan untuk ternak pada masa pembesaran atau pemeliharaan betina dewasa calon induk (betina yang tidak bunting atau menyusui).

Selain itu untuk penggunaan luas kandang bisa disesuaikan dengan umur dan jumlah ternak yang dipelihara, tentunya untuk penggunaan bisa menggunakan aturan dibawah ini:

  • 10 ekor dengan umur 3-7 bulan, maka diperlukan luas lantai 5 m2 untuk menjaga kebutuhan luasan lantai rata-rata 0,5 m2/ekor.
  • 10 ekor jika sudah berumur 7-10 bulan, lalu luas diperlukan dengan lantai 7,5 m2 agar kebutuhan luasan lantai rata-rata sekitar 0,75 m2/ekor
  • 10 ekor pemeiharaan betina dewasa/calon induk dengan umur >12 bulan, nah luasan lantai disarankan sekitar 10 m2 atau rata-rata 1 m2/ekor.

Kandang Individual

Kandang Individual

Nah jenis kandang yang kedua ini akan disekat-sekat hingga tiap sekat akan berisi satu ekor budidaya kambing modern ini, maka setiap sekat kandang akan berukuran 0,75 m x 1,4 m atau 0,7 m x 1,5 m. dan pada umumnya ini akan digunakan untuk lebih fokus dalam masa pembesaran agar mereka lebih cepat gemuk.

Oleh karena itu, kandang akan dibuat berukuran sempit hingga dapat meminimalkan gerakan ternak relatif akan lebih sedikit agar perkembangan ternak menjadi lebih cepat dan tidak energinya yang banyak terbuang hingga sangat pas jika menggunakan teknis ternak modern ini yang hanya menggunakan lahan terbatas.

Kandang Beranak dan Menyusui

Kandang Beranak dan Menyusui

Jenis kandang terakhir ini khusus beranak dan menyusui ialah kandang yang dikhususkan untuk induk yang baru saja melahirkan dan menyusui anaknya, sehingga masing-masing induk yang mempunyai anak sebelum umur satu bulan dan sebaiknya tidak dicampur dengan induk yang beranak lainnya dalam satu kandang.

Nah untuk ukuran paling tidak berukuran (1,5-2 x 1) m2 tapi khusus untuk induk yang mempunyai anak berumur lebih dari satu bulan, sebenarnya budidaya domba dengan menggunakan jenis kandang ini sudah bisa digabung dengan 2-4 ekor induk dalam satu kandang koloni dan jika ada 4(empat) ekor induk dengan 6(enam )ekor maka memerlukan luasan lantai kandang hingga 7-8,5 m.

Kesimpulan

Itulah beberapa tata cara yang bisa dilakukan untuk memulai budidaya kambing, karena cara diatas cukup mudah untuk dipahami bahkan untuk pemula sekalipun yang kadang merasa kebingungan dalam penggunaan kandang yang tepat seperti apa? Maka penjelasan diatas lah jawabannya.

Tinggalkan komentar