Belut sawah adalah salah satu jenis belut yang masuk kedalam suku Synbranchidae yaitu suku dari empat genera atau pengelompokan dengan total 20 jenis tapi bisa saja berubah dengan adanya jenis terbaru, karena jika di lihat sekilas bentuknya hampir sama seperti halnya ular tapi jenis ini tidak memiliki sisik dan memiliki kulit yang sangat licin.
Budidaya belut sawah saat ini sangat populer yang didukung oleh harganya yang cukup tinggi apalagi masyarakat Indonesia yang sangat menyukai dagingnya dengan rasa yang lezat, selain itu tingginya kandungan protein membuatnya memiliki manfaat yang cukup baik jika dikonsumsi oleh manusia dan untuk harga biasanya dijual per kg.
Kenapa populer di dunia budidaya? Karena jenis ini dikenal dengan belut yang memiliki bobot cukup besar dan pertumbuhannya juga sangat singkat, nah untuk habitatnya lebih suka bersembunyi di dalam lumpur serta untuk pakannya bisa memangsa hewan-hewan dengan ukuran yang lebih kecil darinya dan untuk mengenalnya lebih dalam mari simak penjelasan berikut!
Karakteristik Belut Sawah
Karakteristik pada belut yang satu ini adalah jenis predator yang cukup ganas dilingkungan rawa dan juga sawah, karena makanannya hewan-hewan kecil yang berada dilingkungannya serta jenis ini akan aktif pada malam hari yang kebiasaannya bersarang di dalam lubang lumpur untuk menunggu mangsa lewat.
Habitatnya tinggal diperairan tawar yang dangkal dan berlumpur seperti di sawah serta rawa-rawa, nah untuk kedalamannya kurang lebih dari 3 meter dan mereka akan dengan mudah menyesuaikan diri ketika kadar oksigen rendah hingga mereka dapat menyerap oksigen hingga 25% dari udara yang menggunakan kulitnya sendiri.
Baca Juga
Pelajari Habitat Ikan Mujair, Klasifikasi & Manfaat
Nah hal yang paling unik dari hewan Hermaprodit ini, ketika masa muda memang akan menjadi belut betina yang bersarang di lubang untuk meletakan telur-telurnya pada busa-busa diair dangkal dan jika telur tersebut menetas semua belut akan berkelamin betina serta jika usianya sudah mereka akan berubah kelamin menjadi jantan.
Ciri-ciri Belut Sawah
Ciri-ciri pada belut sawah memang harus diketahui khususnya untuk para pembudidaya pemula, karena belut jenis ini dikenal dengan bobot yang besar serta masa pemeliharaan yang singkat apalagi harga jualnya juga cukup tinggi hingga membuatnya bisa menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan dan berikut ciri-cirinya yaitu:
Perhatikan Warnanya
Dilihat dari segi warna, nah untuk belut yang satu ini akan memiliki warna yang cokelat tua untuk dibagian permukaan atas hingga hampir diseluruh tubuhnya tapi untuk bagian bawah biasanya berwarna cokelat yang sedikit pudar jika diperhatikan dengan jelas.
Dilihat Dari Ukuran
Ukuran yang dimiliki belut jenis ini memang cukup panjang bahkan bis mencapai 40 cm, namun jika dirawat dengan pemeliharaan yang pas serta pemberian pakan yang tepat membuat ukuran yang dimilikinya bisa lebih dari 40 cm hingga membuatnya sangat digemari di dunia pembudidayaan.
Kulitnya yang Ekstra Licin
Belut sawah memang memiliki kulit yang lebih licin jika dibandingkan dengan jenis belut lainnya, karena lendir tersebut memiliki fungsi untuk menghirup udara yang bagian dari pernafasannya ketika pada saat musim hujan tiba agar bisa tetap hidup di sawah.
Harga Belut Sawah
Harga untuk per kg memang beragam yang biasanya didukung oleh beberapa faktor yang membuat harga bisa dibilang lebih mahal ataupun lebih rendah, selain itu untuk belut kiloan biasanya dijual dalam kondisi hidup untuk diolah dengan berbagai macam jenis masakan yang bisa menggugah selera loh.
Pada tahun 2020 saja belut segar per kg akan memiliki harga sekitar Rp 60.000 hingga Rp 80.000, selain itu untuk belut liar dari sawah akan memiliki harga jauh lebih mahal bisa mencapai Rp 100.000 per kg bahkan bisa jauh lebih mahal yang didukung oleh bobot tubuh lebih besar.
Harga belut per kg memang cukup mahal yang biasanya untuk 1 kg akan memperoleh belut sekitar 20-30 ekor tergantung pada bobot setiap hewan ikan air tawar ini, nah untuk bentuk harga biasanya akan jauh lebih mahal pada belut sawah daripada hasil budidaya.
Kenapa lebih unggul belut sawah? Karena banyak orang menyatakan bahwa rasa dari kedua jenis tersebut berbeda, untuk daging belut sawah memiliki rasa yang lebih manis dan juga gurih daripada belut hasil peternakan serta daging pada belut sawah juga lebih tebal.
Pembelian belut juga bisa dibeli seluruh pasar tradisional yang ada di Indonesia dan tentunya pada harga akan berbeda-beda, selain itu juga harga belut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu yang tergantung oleh musim dan biasanya pada musim hujan mengalami penurunan daripada saat musim kemarau.
Harga pada bibit salah satu jenis ikan air tawar ini juga sekitar Rp 90.000 per kg untuk isi 130 hingga 180 ekor dan bisa membelinya di para pembudidaya atau peternak terdekat, nah untuk bibit dengan kualitas super biasanya memiliki harga jual sekitar Rp 125.000 per kg dengan isi sekitar 130 hingga 150 ekor.
Kesimpulan
Tampilan belut sawah jika dilihat sekilas cukup menggelikan tapi disisi lain menjadi salah satu bahan masakan yang bisa diolah dengan berbagai macam masakan, karena daging pada jenis ikan air tawar ini memiliki rasa yang gurih serta lezat hingga mampu menggugah selera ini ternyata mengandung kandungan cukup baik tubuh hingga harga belut bisa dibilang mahal.