Cara Mudah Budidaya Belut Baik Terpal Maupun Air Bersih

Budidaya belut saat ini sangat populer yang didukung oleh harganya yang cukup tinggi apalagi masyarakat Indonesia yang sangat menyukai dagingnya dengan rasa yang lezat, selain itu tingginya kandungan protein membuatnya memiliki manfaat yang cukup baik jika dikonsumsi oleh manusia dan untuk harga biasanya dijual per kg.

Hewan yang satu ini tergolong ke dalam ikan air tawar yang hidup didaerah tropis dan di Indonesia sendiri memiliki dua jenis, yaitu belut sawah dan juga belut rawa serta untuk yang paling digemari adalah jenis belut sawah dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan belut rawa hingga cukup mudah jika untuk dibudidayakan.

Pembudidayaan yang satu ini bisa menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan loh, bagaimana tertarik untuk membudidayakannya? Maka simak penjelasan berikut agar mengetahui beberapa langkah pertama yang harus dilakukan dan khususnya untuk pemula!

Budidaya Belut dengan Air Bersih

Budidaya Belut dengan Air Bersih

Pembudidayaan yang satu ini dengan air bersih yang bisa dilakukan khususnya didaerah perkotaan yang jauh dengan persawahan atau lumpur, sehingga budidaya yang satu ini bisa dilakukan untuk pemula yang tidak membutuhkan tempat yang luas dan sangat cocok memanfaatkan tempat yang sempit serta berikut tata cara pembudidayaannya antara lain:

Persiapkan Air dan Tempat Budidaya

Persiapkan media kolam yang dibeton sekelilingnya dan gunakan jaring sesuai dengan luas kolam, karena hewan jenis ini sangat suka dalam menggali dengan menggunakan kolam tersebut akan tahan terhadap kebocoran akibat hewan perusak kolam serta dapat memudahkan mengontrol air.

Nah untuk ukuran ideal kolam bisa disesuaikan dengan jumlah belut apabila jumlahnya sekitar 50 hingga 100 ekor, maka gunakanlah ukuran per meter persegi dan siapkan air bersih yang jernih dengan suhu 26-28 derajat celsius serta hindari penggunaan air PDAM yang mengandung kaproit hingga sangat membahayakan kelangsungan hidupnya.

Pilihlah Bibit yang Berkualitas

Pemilihan bibit memang menjadi salah satu langkah yang tidak boleh dilakukan sembarangan, karena akan menjadi kunci pertama kesuksesan para budidaya dan berikut ciri-ciri yang bisa digunakan dalam pemilihan bibit agar mendapatkan bibit yang berkualitas yaitu:

  • Piihlah belut yang tidak memiliki atau cacat
  • Tidak lemas saat dipegang
  • Bergerak dengan lincah
  • Memiliki ukuran yang seragam

Harga Belut Hidup & Goreng Terbaru

Artikel Tentang Belut Terlengkap

Pemberian Pakan

Pemberian pakan akan menjadi penetu kesuksesan pembudidaya agar memberikan hasil yang maksimal, maka pemberian pakan harus pas dan jangan terlalu banyak yang akan membuat kualitas air semakin mudah kotor serta membuat hewan yang satu ini mudah mengalami sakit hingga mati maka berikan jenis pakan seperti dibawah ini yaitu:

  • Cacing merah
  • Ikan cere
  • Anakan ikan mas
  • Kecebong
  • Keong sawah
  • Ulat hongkong

Proses Perawatan

Proses perawatan untuk budidaya belut di air bersih yang tanpa lumpur ini akan lebih fokus pada kualitas air, maka pastikan air kolam tersebut memiliki kadar oksigen yang cukup serta kadar pH air kolam diantara 6-9 dan jangan lupa atur juga sirkulasi air kolam dengan baik hingga seperti genangan pada habitat aslinya.

Selain itu, atur kedalam air kolam dengan ketinggian 20cm dan jangan terlalu dalam memberi air pada kolam yang akan berpengaruh pada postur tubuh belut dan air yang terlalu dalam dapat membuatnya lebih banyak bergerak untuk mengambil napas hingga pertumbuhanny tidak akan maksimal.

Masa Panen

Masa panen untuk budidaya yang satu ini memang tidak memiliki ukuran, karena semua akan tergantung dari permintaan pasar tapi untuk waktu panen pada umumnya saat belut sudah berumur 3-4 bulan atau beratnya sudah mencapai 200 – 300 gram/ekor dan hal tersebut juga tergantung pada jenisnya yang ada juga beratnya bisa mencapai 400 gram/ekornya dalam waktu 3 bulan.

Nah, untuk pembudidayaan yang satu memiliki proses panen yang relatif mudah untuk dilakukan dengan hanya mengangkat jaring yang sudah digunakan sejak proses pembesaran dan untuk yang tertarik selamat mencoba.

Budidaya Belut Di Kolam Terpal

Budidaya Belut Di Kolam Terpal

Budidaya belut yang satu ini menggunakanmedia kolam terpal biasanya para pembudidaya akan menggunakan sistem pemeliharaan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme, karena mikroorganisme tersebut berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri hingga menjadi gumpalan-gumpalan kecil sebagai pakan alaminya yang mampu menghemat hingga 50% dan berikut tata caranya yaitu:

Persiapan Kolam

Penggunaan kolam terpal biasanya tidak akan berbentuk persegi seperti hal pada umumnya tapi untuk metode yang satu ini akan menggunakan tabung (silinder), karena nantinya akan diisi dengan bibit-bibit belut tersebut hingga padat dan berikut cara pembuatan kolam yang sesuai standar yaitu:

  • Persiapkan bahan berupa terpal, pagar besi dan paralon 3/4
  • Buatlah lubang sedalam 20-30 cm dengan diamter 1,5 – 2 meter
  • Gunakan kerangka membentuk lingkaran disekeliling lubang
  • Berilah saluran pembuangan pada dasar ditengah lingkaran menggunakan paralon 3/4
  • Pasang terpal serta lubangi bagian saluran pembuangan dan pastikan lubang tersebut tidak bocor saat dipasang pipa
  • Gunakan selang untuk mengalirkan air agar menjadi oksigen dalam kolam dan isi lah air hingga setengah penuh.

Penebaran Bibit dan Pemberian Pakan

Penebaran bibit tersebut harus segera dilakukan jika air tersebut sudah didiamkan terlebih dahulu, nah bibit juga sebelum dimasukkan ke dalam kolam tersebut harus berusia 1 bulan agar pemeliharan dapat segera dimulai dan gunakanlah air sumur yang tidak mengandung kaproit.

Belut yang sudah berusia 1 bulan pada tahap ini dapat mengurangi porsi pakannya secara bertahap tiap minggunya agar kualitas air tetap terjaga, selain itu juga bisa mengunakan pakan alami yang bisa dimulai dengan 10% hingga 50% dan penambahan bakteri probiotik juga harus secara berkala agar sebanding dengan pemberian pakan.

Masa Panen

Masa panen mungkin akan menjadi lebih cepat pada budidaya belut menggunakan sistem terpal ini akan lebih awal daripada pemeliharaan model konvesional, karena asupan nutrisi dengan sistem ini dapat terpenuhi setiap saat dan pemeliharaan lebih optimal hingga membuat ukurannya menjadi lebih cepat berkembang bahkan bisa mencapai 500 gram/ekor.

Nah untuk masa panen pada budidaya yang menggunakan kolam terpal ini dalam waktu sekitar 3 bulan, karena dalam jangka waktu tersebut biasa bobotnya sudah mencapai 500/gram loh daripada menggunakan pemeliharaan dengan media sawah.

Kesimpulan

Itulah beberapa tata cara budidaya belut yang bisa dilakukan khusus pembudidaya pemula, karena belut menjadi salah satu komoditi yang cukup berharga yang sangat tinggi permintaan pasar pada saat ini hingga menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan.

Tinggalkan komentar