Mengenal Jenis Belut Moa, Cara Budidaya & Harganya

Belut moa adalah salah satu jenis belut yang disebut dalam bahasa Betawi ini masuk kedalam suku Synbranchidae yaitu suku dari empat genera atau pengelompokan dengan total 20 jenis tapi bisa saja berubah dengan adanya jenis terbaru, karena jika di lihat sekilas bentuknya hampir sama seperti halnya ular tapi jenis ini tidak memiliki sisik yang bisa membedakannya mana belut mana ular.

Tampilan yang dimilikinya pun sama seperti jenis pada umumnya tapi untuk jenis ini memiliki perbedaan yang terdapat pada ukuran tubuhnya yang besar, selain itu banyak orang menyatakan bahwa rasa dagingnya yang lebih manis serta teksturnya pun lebih tebal daripada jenis lainnya hingga sangat populer disemua kalangan masyarakat untuk jenis belut moa atau belut sawah ini apalagi di para pembudidaya.

Kepopulerannya di dunia budidaya yang dikenal dengan belut berbobot besar dan pertumbuhannya juga sangat singkat, nah untuk habitatnya lebih suka bersembunyi di dalam lumpur tapi bisa juga dipelihara tanpa lumpur hingga menjadi prospek yang sangat menjanjikan serta untuk pakannya bisa memangsa hewan-hewan dengan ukuran yang lebih kecil darinya dan mari simak penjelasan berikut!

Tata Cara Budidaya Belut Moa Menggunakan Terpal

Budidaya Belut moa

Pembudidayaan yang satu ini bisa menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan loh, bagaimana tertarik untuk membudidayakannya? Yang bisa dilakukan khususnya didaerah perkotaan yang jauh dengan persawahan atau lumpur, sehingga budidaya yang satu ini bisa dilakukan untuk pemula yang tidak membutuhkan tempat yang luas dan sangat cocok memanfaatkan tempat yang sempit.

Media pembudidayaan belut moa ini didalam kolam terpal biasanya para pembudidaya menggunakan sistem pemeliharaan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme, karena mikroorganisme tersebut berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri hingga menjadi gumpalan-gumpalan kecil sebagai pakan alaminya yang mampu menghemat hingga 50% dan berikut tata caranya yaitu:

Baca Juga

Mengenal 7 Jenis Belut Laut, Ada Juga Di Indonesia

Bebek Peking F1, Bebek Pedaging Unggulan Bobot 4Kg Up

Persiapan Kolam

Penggunaan kolam terpal biasanya tidak akan berbentuk persegi seperti hal pada umumnya tapi untuk metode yang satu ini akan menggunakan tabung (silinder), karena nantinya akan diisi dengan bibit-bibit belut tersebut hingga padat dan berikut cara pembuatan kolam yang sesuai standar yaitu:

  • Persiapkan bahan berupa terpal, pagar besi dan paralon 3/4
  • Buatlah lubang sedalam 20-30 cm dengan diamter 1,5 – 2 meter
  • Gunakan kerangka membentuk lingkaran disekeliling lubang
  • Berilah saluran pembuangan pada dasar ditengah lingkaran menggunakan paralon 3/4
  • Pasang terpal serta lubangi bagian saluran pembuangan dan pastikan lubang tersebut tidak bocor saat dipasang pipa
  • Gunakan selang untuk mengalirkan air agar menjadi oksigen dalam kolam dan isi lah air hingga setengah penuh.

Pilihlah Bibit yang Berkualitas

Pemilihan bibit memang menjadi salah satu langkah yang tidak boleh dilakukan sembarangan, karena akan menjadi kunci pertama kesuksesan para budidaya dan berikut ciri-ciri yang bisa digunakan dalam pemilihan bibit agar mendapatkan bibit belut moa yang berkualitas yaitu:

  • Piihlah belut yang tidak memiliki atau cacat
  • Tidak lemas saat dipegang
  • Bergerak dengan lincah
  • Memiliki ukuran yang seragam

Penebaran Bibit dan Pemberian Pakan

Penebaran bibit tersebut harus segera dilakukan jika air tersebut sudah didiamkan terlebih dahulu, nah bibit juga sebelum dimasukkan ke dalam kolam tersebut harus berusia 1 bulan agar pemeliharan dapat segera dimulai dan gunakanlah air sumur yang tidak mengandung kaproit.

Belut yang sudah berusia 1 bulan pada tahap ini dapat mengurangi porsi pakannya secara bertahap tiap minggunya agar kualitas air tetap terjaga, selain itu juga bisa mengunakan pakan alami yang bisa dimulai dengan 10% hingga 50% dan penambahan bakteri probiotik juga harus secara berkala agar sebanding dengan pemberian pakan.

Proses Perawatan

Proses perawatan untuk budidaya belut di air bersih yang tanpa lumpur ini akan lebih fokus pada kualitas air, maka pastikan air kolam tersebut memiliki kadar oksigen yang cukup serta kadar pH air kolam diantara 6-9 dan jangan lupa atur juga sirkulasi air kolam dengan baik hingga seperti genangan pada habitat aslinya.

Selain itu, atur kedalam air kolam dengan ketinggian 20cm dan jangan terlalu dalam memberi air pada kolam yang akan berpengaruh pada postur tubuh belut dan air yang terlalu dalam dapat membuatnya lebih banyak bergerak untuk mengambil napas hingga pertumbuhanny tidak akan maksimal.

Masa Panen

Masa panen mungkin akan menjadi lebih cepat pada budidaya belut menggunakan sistem terpal ini akan lebih awal daripada pemeliharaan model konvesional, karena asupan nutrisi dengan sistem ini dapat terpenuhi setiap saat dan pemeliharaan lebih optimal hingga membuat ukurannya menjadi lebih cepat berkembang bahkan bisa mencapai 500 gram/ekor.

Nah untuk masa panen pada budidaya yang menggunakan kolam terpal ini dalam waktu sekitar 3 bulan, karena dalam jangka waktu tersebut biasa bobotnya sudah mencapai 500/gram loh daripada menggunakan pemeliharaan dengan media lainnya.

Harga Belut Moa

Harga Belut Moa

Pada tahun 2020 saja belut segar per kg akan memiliki harga sekitar Rp 60.000 hingga Rp 80.000, selain itu untuk belut liar dari sawah akan memiliki harga jauh lebih mahal bisa mencapai Rp 100.000 per kg bahkan bisa jauh lebih mahal yang didukung oleh bobot tubuh lebih besar.

Harga belut per kg memang cukup mahal yang biasanya untuk 1 kg akan memperoleh belut sekitar 20-30 ekor tergantung pada bobot setiap hewan ikan air tawar ini, nah untuk bentuk harga biasanya akan jauh lebih mahal pada belut moa atau belut sawah daripada jenis lainnya waalaupun sama-sama berasal dari hasil budidaya.

Nah, untuk pembeliannya juga bisa dibeli seluruh pasar tradisional yang ada di Indonesia dan tentunya pada harga akan berbeda-beda, selain itu juga harga belut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu yang tergantung oleh musim dan biasanya pada musim hujan mengalami penurunan daripada saat musim kemarau.

Dan berikut daftar tabel harga untuk belut jenis ini disetiap daerah yang ada di Indonesia, tentunya pada harga tersebut juga suatu saat bisa saja berubah tapi bisa dijadikan referensi dalam membelinya untuk per kg yaitu:

DaerahHarga
MedanRp. 90.000
SurabayaRp. 86.000
BekasiRp. 84.000
DKI jakartaRp. 79.000
BandungRp. 80.000
BogorRp. 70.000
BanjarmasinRp. 80.000
D.I.YogyakartaRp. 90.000
SemarangRp. 75.000
DepokRp. 77.000
BalikpapanRp. 83.000
Bandar lampungRp. 87.000
PalembangRp. 85.000
DenpasarRp. 93.000
PadangRp. 95.000
TangerangRp. 80.000

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan singkat tentang belut moa ini yang memiliki daging dengan rasa gurih serta lezat hingga mampu menggugah selera ini ternyata mengandung kandungan cukup baik tubuh hingga harga belut bisa dibilang mahal, maka dengan harga tersebut bisa menjadi salah satu komoditi yang cukup berharga dengan tingginya permintaan pasar pada saat ini hingga menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan rospek bisnis.

Tinggalkan komentar