Cara Mudah Ternak Ayam Kampung Agar Cepat Besar

Ayam kampung sendiri masuk kedalam jenis ayam yang paling banyak diminati oleh masyarakat dengan daging yang lebih bernutrisi, maka membuat para pebisnis tertarik dengan budidaya ternak ayam kampung.

Nama dari ayam ini sendiri memiliki ciri yang cukup khas dengan hidup yang lebih alami, karena biasanya hidup di perkampungan dan masuk kedalam jenis ayam yang ada di Indonesia.

Jenis ayam yang tidak dibudidayakan secara massa atau yang dihasilkan untuk kepentingan komersial, maka dalam berkembang biak nya juga secara normal tanpa harus dibantu dengan zat-zat tertentu.

Perkembangbiakan tersebut membuat ayam kampung memiliki kandungan daging dan telur jauh lebih baik daripada ayam petelur dan ayam pedaging, sehingga membuat peminat ayam kampung dipasaran cukup banyak.

Para pebisnis yang mulai terjun untuk membudidayakan ayam kampung dituntut untuk mencari berbagai informasi dari sumber yang berbeda tentang pembudidayaan tersebut, oleh karena itu berikut beberapa tips yang perlu diketahui untuk pemula. Mari simak!

2 Cara Ternak Ayam Kampung

Pembudidayaan ayam kampung sendiri memiliki 2 cara yang biasanya digunakan para peternak untuk area rumah yang pastinya dengan jumlah sedikit, maka untuk pemula bisa memilih salah satunya yaitu:

Ternak Ayam Kampung Sistem Umbaran

Ternak Ayam Kampung Sistem Umbaran

Ternak dengan menggunakan sistem umbaran ini akan menjadi cara utama yang bisa dilakukan untuk peternak pemula, karena dengan melepaskan secara bebas ayam tersebut tanpa dimasukkan kedalam kandang.

Peternak hanya perlu menyediakan kadang minimalis untuk ayam kampung berteduh dari panas matahari, hujan, hingga pada saat masa bertelur sebagai tempat dan menetaskan telur-telur tersebut.

Ternak ayam kampung akan lebih efektif dilakukan didaerah pedesaan dengan lahan-lahan di setiap rumah yang masih luas, oleh karena itu jika ingin lebih aman bisa menambahkan pagar pembatas untuk mengelilingi halaman tersebut.

Sistem umbaran ini memiliki kelebihan yang membuat peternak dapat menekan biaya pakan, karena jika ayam kampung tersebut dilepas liar bias mendapatkan makanan dari alam bebas yang dapat menghemat biaya pakan.

Kelebihan tersebut memang menggiurkan para peternak tapi sistem umbaran ini juga memiliki kelemahan, yaitu membuat perkembangbiakan ayam kampung sendiri tidak terlalu insentif dan asal-asalan.

Ternak Ayam Kampung Sistem Semi Intensif

Ternak Ayam Kampung Sistem Semi Intensif

Ternak ayam kampung dengan sistem semi intensif yang hampir sama dengan sistem umbaran yang dipelihara dihalaman rumah, namun untuk sistem ini wilayah untuk ayam bergerak akan semakin diperkecil.

Sistem semi intensif memiliki tujuan agar ayam kampung tersebut tidak terlalu banyak bergerak untuk menghasilkan daging yang lebih tebal, selain itu juga dalam sistem ini akan berisikan beberapa ayam betina dan satu ayam jantan.

Pemeliharaan dengan sistem semi intensif juga tetap membutuhkan kandang untuk tempat berlindung maupun bertelur, lalu telur tersebut bisa dipisahkan dari induknya untuk ditetaskan di alat indikator.

Proses perkembangbiakan dengan sistem ini akan lebih cepat dan menjadi salah satu dari kelebihannya, namun kekurangannya yang membuat peternak harus lebih banyak menyediakan makanan.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan dari Ternak Ayam Kampung

Peternak yang pemula memang dituntut harus memahami 5 hal yang perlu diperhatikan dari ternak ayam kampung ini, karena jenis ayam ini tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat dan berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat beternak ayam kampung adalah:

Persiapan Kandang serta Perawatan nya

Persiapan kandang memang menjadi hal utama dalam memulai usaha ayam kampung ini, karena kandang akan menjadi tempat saat ayam tersebut bertelur ataupun untuk tempat berteduh saat hujan maupun panas.

Perawatan yang perlu dilakukan peternak adalah membersihkan setiap waktu, oleh karena itu hal ini bertujuan agar ayam kampung tidak mudah terserang penyakit dari kandang yang kotor disebabkan oleh kotoran maupun sisa-sisa pakan.

Ayam kampung yang sudah terserang penyakit dari kandang yang kotor akan menghambat pertumbuhannya, sehingga proses perkembangbiakan juga akan terhambat dan peternak bisa juga memanfaatkan kotoran ayam tersebut dijadikan pupuk untuk tanaman.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan pada suatu peternakan memang menjadi hal terpenting salah satunya untuk ayam kampung ini, karena jenis pakan yang tepat akan mendukung produksinya mulai dari telur hingga daging yang dihasilkan lebih dari biasanya.

Peternak dalam pemberian pakan untuk ayam kampung sendiri memang tidak boleh sembarangan walaupun ayam tersebut bisa mencari pakan sendiri, maka sangat disarankan untuk memberikan jenis pakan yang menyehatkan.

Jenis pakan yang memiliki kandung nutrisi untuk memenuhi kebutuhan ayam kampung pada setiap harinya, selain itu juga harus dibarengi dengan pemberian vitamin yang diperlukan ayam kampung agar terhindar dari berbagai penyakit.

Pemilihan Indukan

DOD Ayam kampung

Pemilihan indukan memang penting untuk memulai usaha ternak ayam kampung, karena untuk hasil ternak yang menjanjikan memang perlu indukan yang berkualitas baik agar nanti keturunannya juga tetap berkualitas.

Indukan yang berkualitas memang dalam pemilihannya bukanlah mudah apalagi untuk pemula, maka berikut terdapat beberapa ciri yang bisa dijadikan pedoman saat memilih indukan terbaik yaitu :

  • Indukan harus dalam keadaan sehat.
  • Memiliki postur tubuh dari indukan yang terlihat sehat dan tidak cacat.
  • Setiap intensitas perkembangbiakan indukan tersebut tinggi.
  • Indukan harus berkualitas super dan berpotensi panen lebih cepat.
  • Memiliki warna yang cantik untuk indukan tersebut.
  • Indukan yang sehat akan bergerak secara aktif.
  • Pilihlah yang memiliki suara lantang untuk indukan jantan.

Perawatan saat Masa Pembesaran

Perawatan pada saat masa pembesaran memang perlu dan untuk pemula pastinya harus menyiapkan jenis pakan yang berkualitas, selain itu juga disertakan dengan pemberian vitamin untuk mendukung masa pembesaran lebih cepat.

Peternak pemula juga harus mempertimbangkan aspek modal, karena hal tersebut untuk menekan biaya produksi dan sangat direkomendasikan menggunakan pakan ternak alami yang mudah didapatkan agar dapat menekan biaya produksi.

Jenis pakan alami yang biasanya digunakan para peternak agar ayam kampung tersebut lebih sehat dan mudah didapatkan disekitar yaitu dedak padi, daun pepaya, daun lamtoro dan lainnya.

Peraturan dalam pemberian pakan pada ayam kampung bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari, lalu juga bisa dicampurkan dengan pakan dari pabrikan atau biasa disebut Voor.

Pemula memang sangat dituntut harus mengetahui bahan pakan campuran tersebut diberikan pada saat ayam kampung berusia 2 hingga 3 bulan ke atas, maka dari itu untuk anak ayam berusia 1 hingga 21 hari bisa diberikan jenis pakan dari pabrik.

Masa Pemasaran atau Penjualan

Masa pemasaran akan menjadi bagian akhir dari proses budidaya ayam kampung, biasanya orang kampung akan menjualnya ke pasar tradisional langsung atau bisa juga ke pedagang keliling dan di kota Karawang dikenal dengan sebutan Tukang Keramba.

Tata cara pemasaran diatas dinilai kurang menguntungkan saat dijual ke pedagang keliling, karena akan memiliki harga yang cukup rendah tapi jika dijual langsung kepada masyarakat yang membutuhkan pasokan daging akan memiliki harga lebih tinggi.

Peternak yang ingin mencapai tahan ini jangan patah semangat dan harus terus menjalin kemitraan dengan calon pelanggan, maka bisa memberikan harga normal dan selalu mengutamakan kualitas ayam kampung yang dijual.

Kesimpulan

Itulah beberapa tips yang harus ditanamkan untuk peternak pemula sebelum memulai bisnis ternak ayam kampung, maka dari itu penjelasan diatas akan membantu peternak pemula menuju kesuksesan.

Jenis semua ayam pada umumnya memiliki kandungan gizi yang hampir sama, hanya saja untuk jenis ayam kampung memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada jenis ayam pedaging ataupun petelur.

Tinggalkan komentar