Kandang didalam dunia peternakan akan menjadi sesuatu yang paling penting diperhatikan dan menjadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan kandang, karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas ternak dan salah satunya kandang ayam kampung.
Dunia peternakan yang memiliki modal cukup besar yaitu terdapat pada pembuatan kandang, karena semakin bagus bahan yang digunakan akan membuatnya bertahan hingga 10 tahun daripada pembuatan kandang menggunakan bahan bambu yang bisa digunakan sampai 5 tahun saja.
Bahan-bahan untuk membuat kandang sangat disarankan untuk menggunakan bahan-bahan yang ringan, agar kandang tersebut dapat digeser sesuai keinginan dan tidak buatlah Ventilasi udara supaya ayam dapat memperoleh udara yang segar khususnya kandang ayam kampung.
Bentuk kandang diperhatikan dan untuk bentuk kandang yang ideal akan membujur arah utara ke selatan, karena agar kandang tersebut mendapatkan akses cahaya yang cukup dari sinar matahari dan berikut penjelasan kandang ayam kampung. Mari simak!
2 Cara Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung
Sistem pemeliharaan ayam kamu memiliki 2 cara yang biasanya digunakan oleh peternak senior, karena para peternak sering menggunakan area rumah dalam memelihara jenis ayam kampung ini dan berikut sistem pemeliharaannya yaitu :
Sistem Semi Intensif
Ternak ayam kampung dengan sistem semi intensif yang hampir sama dengan sistem umbaran yang dipelihara dihalaman rumah, namun untuk sistem ini wilayah untuk ayam bergerak akan semakin diperkecil.
Sistem semi intensif memiliki tujuan agar ayam kampung tersebut tidak terlalu banyak bergerak untuk menghasilkan daging yang lebih tebal, selain itu juga dalam sistem ini akan berisikan beberapa ayam betina dan satu ayam jantan.
Baca Juga
Pemeliharaan dengan sistem semi intensif juga tetap membutuhkan kandang dengan tempat agar ayam kampung dapat berlindung maupun bertelur, lalu telur tersebut bisa dipisahkan dari induknya untuk ditetaskan di alat indikator.
Proses perkembangbiakan dengan sistem ini akan lebih cepat dan menjadi salah satu dari kelebihannya, namun kekurangannya yang membuat peternak harus lebih banyak menyediakan makanan.
Sistem Umbaran
Sistem umbaran ini akan menjadi cara utama yang bisa dilakukan untuk peternak pemula dalam sistem pemeliharaannya, karena dengan melepaskan secara bebas tanpa dimasukkan kedalam kandang.
Peternak hanya perlu menyediakan kadang minimalis untuk ayam kampung berteduh dari panas matahari, hujan, hingga pada saat masa bertelur sebagai tempat dan menetaskan telur-telur tersebut.
Kandang ayam kampung yang tepat dengan sistem pemeliharaan ini akan lebih efektif dilakukan didaerah pedesaan dengan lahan-lahan di setiap rumah yang masih luas, oleh karena itu jika ingin lebih aman bisa menambahkan pagar pembatas untuk mengelilingi halaman tersebut.
Sistem umbaran ini memiliki kelebihan yang membuat peternak dapat menekan biaya pakan, karena jika ayam kampung tersebut dilepas liar bias mendapatkan makanan dari alam bebas yang dapat menghemat biaya pakan.
Kelebihan tersebut memang menggiurkan para peternak tapi sistem umbaran ini juga memiliki kelemahan, yaitu membuat perkembangbiakan ayam kampung sendiri tidak terlalu insentif dan asal-asalan.
Jenis-jenis Kandang Ayam Kampung
Jenis-jenis kandang untuk ayam kampung sendiri cukup banyak dan dalam pembuatan nya juga harus disesuaikan dengan lahan yang dimiliki peternak, maka dibawah ini akan menjelaskan beberapa jenis kandang yang bisa digunakan yaitu:
Jenis Kandang Ayam kampung Modern
Jenis kandang yang satu ini memiliki dua komponen yang digunakan, yaitu untuk kandang indukan dan kandang sebagai tempat ayam bertelur bahkan bisa digunakan hingga proses pembesaran sampai panen.
Ukuran kandang pada jenis ini akan tergantung pada luas lahan dan jumlah ayam yang dipelihara, lalu jika memelihara 100 ekor ayam kampung akan membutuhkan luas kandang sekitar 150 meter persegi (m2) atau P × L = 5 m × 3 m.
Kandang yang memiliki ukuran diatas mungkin dapat menjadi gambaran untuk peternak pemula yang memelihara 100 ekor, maka kandang harus membutuhkan lahan lebih luas jika ingin menampung populasi yang lebih banyak.
Jenis Kandang Di dalam Sistem Intensif
Intensif memang sistem pemeliharaan yang biasanya digunakan peternak yang memiliki lahan sempit, karena sistem ini sebagai jenis kandang ayam kampung dengan skala rumahan memanfaatkan lahan sempit di sekitar area rumah.
Jenis kandang yang dibuat bertingkat untuk menampung ayam kampung lebih banyak, sehingga jenis kandang pada sistem intensif memiliki keuntungan yang sangat efisien apalagi dengan lahan yang sempit dan peternak cukup menjaga kebersihan nya agar ayam kampung tidak mudah terserang penyakit.
Jenis Kandang Didalam Sistem Umbaran
Jenis kandang yang satu ini digunakan untuk sistem pemeliharan umbaran ayam kampung yang paling banyak digunakan oleh peternak, karena memiliki jenis kandang yang bersifat multifungsi.
Kandang ayam kampung ini bisa digunakan untuk berproses yang membuatnya tidak membutuhkan jenis-jenis kandang lainnya, karena bisa untuk umbaran, kawin bahkan bisa juga digunakan untuk menetaskan telur.
Bahan untuk pembuatan kandang jenis ini biasanya menggunakan kayu dengan ukuran ideal mulai dari lebar kandang tersebut adalah 1 meter, tinggi 2,5 meter dan untuk panjangnya 1,5 meter.
Jenis kandang umbaran ini bisa memanfaatkan lahan perkarangan contohnya dibagian belakang rumah dengan batas keliling sekitar 2 meter, lalu untuk kandang bertelur dibuat kotak dengan ukuran P×L×T = 36 cm× 36 cm × 36 cm dan terletak di atas ketinggian 55 cm di atas permukaan tanah.
Kandang ayam kampung umbaran ini pada alasnya bisa menggunakan alas tanah yang sudah dicampuri pasir, karena akan berguna untuk pembentukan optimal dari struktur jari-jari maupun cakar ayam kampung tersebut.
Tipe kandang ini bisa dibilang ideal tapi tentu saja tidak lepas dari kekurangan jenis kandang ayam kampung, karena namanya juga diumbarkan atau dilepaskan yang membuat ayam menjadi lebih liar.
Jenis Kandang Ayam Kampung Sederhana
Jenis kandang ayam kampung ini cukup sederhana yang sering digunakan oleh peternak yang memiliki biaya terbatas untuk ternak ayam kampung, lalu jenis kandang ini juga tidak akan membuat ayam kampung mudah stress.
Kandang yang memiliki desain luas dan ayam-ayam tersebut dapat bergerak dengan bebas serta berjemur, karena kandang mampu menampung ayam mulai dari 15-20 ekor ayam kampung dengan bobot sekitar 1 kg.
Penggunaan jenis kandang ini juga saat ayam sudah berumur 2 bulan dan pada bagian belakang kandang sebagai tempat berteduh yang bisa dibuka atasnya untuk berjemur, maka saat musim hujan untuk bagian sisinya tutup menggunakan terpal agar ayam tetap hangat.
Kesimpulan
Jenis-jenis kandang diatas umumnya digunakan oleh peternak senior ayam kampung, maka untuk peternak pemula yang masih merasa kebingungan dalam menentukan jenis kandang ayam kampung bisa memahami tentang jenis-jenis kandang diatas.
Perawatan yang perlu dilakukan peternak pada kandang adalah membersihkan setiap waktu, oleh karena itu hal ini bertujuan agar ayam kampung tidak mudah terserang penyakit dari kandang yang kotor disebabkan oleh kotoran maupun sisa-sisa pakan.
Ayam kampung yang sudah terserang penyakit dari kandang yang kotor akan menghambat pertumbuhannya, sehingga proses perkembangbiakan juga akan terhambat dan peternak bisa juga memanfaatkan kotoran ayam tersebut dijadikan pupuk untuk tanaman.