Ikan nila atau yang bernama ilmiah Oreochromis niloticus adalah salah satu ikan air tawar konsumsi yang memiliki harga ekonomis seperti halnya ikan mujair, namun jenis ini berasal dari Afrika bagian timur yang menyebar pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1969 yang dipelihara di kolam-kolam air tawar dan bahkan bisa menjadi hama disetiap danau ataupun sungai yang ada di Indonesia.
Jenis ikan yang memiliki bentuk tubuh sama seperti jenis ikan mujair ini sama-sama ditemukan untuk pertama kalinya di muara sungai serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur walaupun hingga saat ini menjadi misteri tentang bagaimana ikan tersebut bisa sampai ke muara terpencil tersebut.
Nah untuk mengenalnya lebih dalam tentang ikan nila ini, maka simak penjelasan berikut mulai dari manfaat saat mengkonsumsinya hingga karakteristiknya agar dapat membedakan antara ikan jenis ini sama ikan mujair.
Kenali, Manfaat Ikan Nila Kaya Akan Gizi
Manfaat yang dimiliki ikan nila ini akan sama seperti manfaat saat mengkonsumsi ikan mujair, karena kandungan yang dimilikinya juga sama dan jika dikonsumsi 100 gram saja manfaat yang akan didapatkan tubuh sangat bagus apalagi dalam pembentukan otot tubuh serta berikut manfaat lainnya:
Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
Kesehatan tulang dan otot akan terjaga jika dikonsumsi secara rutin dengan porsi yang pas dapat membantu menjaga sel dari kerusakan serta jaringan otot, karena kandungan kalsium di dalam ikan nila tersebut dapat mengembalikan otot-otot yang sobek akibat bergerak aktif hingga otot menjadi lebih kuat dan terjaga kesehatannya.
Kandungan kalsium sebesar 11,3 % pada ikan air tawar tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan serta kekuatan tulang, selain itu juga berperan dalam memaksimalkan absorpsi mineral yang berfungsi dalam pembentukan serta pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Menjaga sistem kekebalan tubuh memang cukup penting apalagi pada masa pandemi Covid-9 ini, karena jika tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat kuat membuat virus tersebut tidak masuk ke dalam tubuh dan untuk meningkatnya bisa dengan mengkonsumsi ikan nila dalam 100 gram saja.
Kandungan selenium pada ikan ini sangat bermanfaat bagi tubuh, sehingga aktivitas sel darah putih dan kandungan tersebut juga dapat meningkatkan fungsi kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon yang dapat mengatur metabolisme pada tubuh hingga keseimbangan fungsi organ tetap terjaga dan kekebalan tubuh dapat meningkat.
Dapat Mencerdaskan Otak
Ikan yang mengandung asam lemak didalamnya sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf, selain itu omega-3 tersebut juga dapat membantu dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan kemampuan otak salah satu nya yang bernama Demensia.
Nah untuk anak-anak dan juga ibu hamil yang mengkonsumsi ikan nila ini, karena kandungan DHA didalamnya sangat berperan penting dalam pertumbuhan janin serta perkembangan otak untuk ibu hamil serta juga dapat membantu dalam perkembangan otak menjadi lebih cerdas pada anak-anak.
Menjaga Kadar Gula Darah
Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan yang memiliki tampilannya sama seperti ikan mujair ini tidak hanya berperan baik bagi kesehatan otak, selain itu zat tersebut dapat mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh yang mengandung aneka asam lemak tak jenuh yang bisa juga berperan penting dalam pencegahan.
Nah jika dikonsumsi secara teratur manfaat yang dihasilkan tidak hanya dapat mengatur gula darah didalam tubuh saja, namun dapat mengurangi lemak Visceral yang ada di perut maka dapat menurunkan risiko diabetes atau bisa sebagai pencegahan dengan mengkonsumsi 100 gram saja ikan nila pada setiap harinya.
Karakteristik Ikan Nila
Perkembangan ikan air ini memang sangat pesat hingga sampai ke Indonesia, karena awal mulanya ditemukan di sungai Nil mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia tepatnya di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chadi dan diyakini juga bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir Purba.
Jenis ikan yang mampu ditemukan dibeberapa habitat (air tawar, air payau dan air laut), karena memiliki ketahanan dan toleransi terhadap salinitas serta rentang suhu yang luas hingga mampu bertahan hidup dalam keadaan payau yang membuatnya dikenal sebagai ikan tropis tapi sangat jarang ditemukan pada dataran tinggi atau pegunungan.
Hewan yang tergolong kedalam Omnivora ini akan mengkonsumsi aneka detritus hingga hewan invertebrata lainnya, sementara untuk ikan nila yang masih remaja biasanya akan memiliki sifat karnivora dan kanibal apalagi dialam liar sifatnya akan semakin ganas hingga akan memakan sejenisnya sendiri.
Spesies yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang kurang ideal apalagi ikan nila ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap kadar garam didalam air, sehingga mampu hidup pada air yang mengandung amonia di atas rata-rata atau air yang mengandung kandungan oksigen terbatas.
Nila adalah salah satu ikan yang menjadi hama di seluruh sungai-sungai dan danau di Indonesia, karena ketika di tebar ke dalam sungai serta danau ikan ini memakan banyak tumbuhan air dan menggantikian posisi ikan pribumi indonesia tapi ikan nila masih tetap ditebar oleh pemerintah di sungai-sungai dan danau Indonesia tanpa memperhatikan dampaknya.
Baca Juga
Makanan Ikan Mujair Alternatif Yang Bisa Anda Jumpai
Klasifikasi Ikan Nila
Kingdom | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Actinopterygii |
Ordo | Perciformes |
Famili | Cichlidae |
Genus | Oreochromis |
Spesies | Oreochromis niloticus |
Jenis-jenis Ikan Nila
Ikan konsmusi yang satu ini memang memiliki jenis yang cukup banyak dengan keunggulan tersendiri, nah berikut terdapat beberapa jenis ikan nila yang cukup unggul dan berkualitas yang dijadikan sebagai ikan budidaya untuk meraup keuntungan ialah:
Nila Merah Nifi
Jenis ikan nila yang satu ini dikenal dengan sebutan Nirah atau Nila Merah atau NIFI (National Inland Fish Institute), karena jenis ini hasil persilangan ikan betina luar negeri dengan jantan lokal hingga menghasilkan campuran warna yang agak kemerahan dan kadang agak kuning hingga agak putih serta jenis ini lebih banyak menghasilkan benih jantan.
Nila Citralada
Nah untuk jenis yang kedua ini pada awalnya dikembangkan di Negara Thailand dan datang ke Indonesia pada tahun 1989 ini, karena memiliki tampilan yang sekilas memang mirip dengan ikan nila merah biasa tapi untuk jenis ini akan menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan saja.
Nila Larasati
Jenis ikan nila selanjutnya banyak dikembangkan di klaten jawa tengah, karena jenis ini merupakan hasil perkawinan ikan nila pandu jantan dan ikan nila kunti betina yang pertama kali disahkan pada tahun 2009 sangat menyita perhatian dengan daya tahan hidupnya 90% dan dianggap cepat tumbuh.
Nila Anjani
Ikan nila jenis ini asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini memiliki nama Anjani yang berasal dari kata Andalan Jejaring Nila Indonesia, karena memiliki masa pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap bakteri Streptococcus ini serta juga memiliki tekstur daging yang lebih tebal daripada nila jenis lain.
Nila Best
Untuk jenis selanjutnya bernama nila Best yang artinya Bogor Enhanched Strain Tilapia ini adalah generasi keenam hasil persilangan tiga nila dengan nila dari jenis gift, sehingga telur yang dihasilkan oleh ikan nila ini kisaran 1500 sampai 2800 butir per satu ekornya dan induk ikan nila ini pun beratnya mencapai 400 gram.
Nila Srikandi
Berasal dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi (BPPI) ini dinamai Srikandi yang merupakan singkatan dari Salinity Resistant Improvement Tilapia from Sukamandi sehingga ikan konsumsi air tawar ini dibudidayakan di air payau dan dapat beradaptasi dengan kadar garam tinggi dari tempat asalnya di air tawar hingga butuh waktu 3-4 bulan untuk mengembangbiakkan dan saat panen, bobotnya mencapai 250 gram per ekornya.
Nila Arwana 3
Nah untuk jenis ikan air tawar yang bernilai standar ini dikenal oleh masyarakat pada tahun 2016 tapi mampu tumbuh hingga 30% lebih cepat daripada jenis lainnya, selain itu juga memiliki keuntungan lainnya pada saat dibudidayakan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan saja untuk bisa dipanen dengan presentase sekitar 80 %.
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat tentang ikan nila ini yang memiliki tampilan sama seperti halnya ikan mujair, selain itu juga kandungan yang dimilikinya juga sama hingga mampu menghasilkan manfaat terbaik untuk tapi harus dikonsumsi dengan porsi yang pas ya.